Perpustakaan Pada Peradapan Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pada masa kejayaan Islam perpustakaan merupakan sarana untuk belajar
yang pada ahirnya umat Islam dapat membangun peradaban dan kejayaannya yang
bertahan beberapa abad lamanya.Banyak informasi dan ilmu pemgetahuan dilupakan,tidak
didokumentasikan oleh umat islam,akibatnya tatanan umat islam baik aspek
ekonommi ,politik,social budaya maupun lainya mengalami stagnasi,sehingga
akhirnya umat islam hanya menjadi
pengikut dari bangsa maju, hal ini adalah bangsa barat.
Islam adalah agama yang menaruh perhatian besar pada ilmu pengetahuan,
hal ini terbukti dengan giatnya tulis-menulis sejak priode awal. Keterlibatan
inilah yang juga mendorong cepatnya Islam menyebar ke daerah-daerah yang kaya
akan buku dan perpustakaan kuno, sehingga mereka menemukan papyrus (lontar)
dari Mesir dan menggali naskah-naskah kuno di daerah-daerah Telloh, Ur, Warka,
Niniveh. Ugarit dan yang paling akhir Ebla yang terletak di wilayah Mesopotamia
dan Mesir
Setelah umat Islam berkenalan dengan kertas maka perpustakaan dalam
Islam mulai didirikan oleh orang-orang kaya, kalangan bangsawan dan di
istana-istana para penguasa. Karena Al Qur’an mengharuskan individu-individu
untuk mengajarkan ilmu pengetahuan dan menyediakan kekayaan yang dimilikinya
bagi orang lain yang kurang beruntung, maka para hartawan membiayai pembangunan
perpustakaan dan seringkali membukanya untuk para ilmuwan dan kadang-kadang
untuk umum.
Secara historis perpustakaan islam telah memberikan banyak kontribusi dalam sejarah perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, khususnya dikalangan masyrakat islam. Isu perpustakaan islam yang sangat menarik dan controversial dalam perjalanan ummat islam. Misalnya perustakaan islam bayt Al Hikmah di Baghdad pada masa abad ke-2 H
Secara historis perpustakaan islam telah memberikan banyak kontribusi dalam sejarah perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, khususnya dikalangan masyrakat islam. Isu perpustakaan islam yang sangat menarik dan controversial dalam perjalanan ummat islam. Misalnya perustakaan islam bayt Al Hikmah di Baghdad pada masa abad ke-2 H
Dari paparan diatas menunjukan bahwa
betapa pentingnya perpustakaan dalam pengembangan suatu bangsa .Dalam hal ini
banyak ilmu pengetahuan dan informasi dan dokumentasi yang disediakan oleh
perpustakaan.maka dari perpustakaan mempunyai peran yang sangat penting dalam
pemberdayaan umat.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam
pembahasan makalalah ini kami membahas masalah yang berkaitan dengan
perpustakaan klasik :
1. Bagaimana
pembentukan dan pembinaan perpustakaan perintisan ?
2. Bagaimana jenis perpustakaan pada
masa peradaban islam ?
3. Bagaimana peran perpustakaan pada
masa peradaban islam ?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui :
1. Pembentukan dan pembinaan
perpustakaan perintisan
2. Jenis – jenis perpustakaan pada masa
peradaban islam.
3. Peranan perpustakaan pada masa
peradaban islam.
BAB II
Pembahasan
A.
Masa
Pembentukan dan Pembinaan Perpustakaan
Ada beberapa hal yang melatar
belakangi pembentukan dan pembinaan perpustakaan perpustakaan, di samping
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa perintisan, antara lain sebagai
berikut.
1. Setelah Al
Qur’an di kodifikasi dalam bentuk mushaf timbul keinginan masyarakat
muslim, terutama yang hidup jauh dari masa Rasulullah SAW untuk memahami Al
Qur’an dan ajaran-ajaran Islam sesuai dengan yang di pahami dan dilaksanakan
oleh Rasulullah SAW. Muncul keinginan dari sebagian ulama untuk membukukan
sabda-sabda Rasulullah SAW, sekalipun pada awalnya mendapatkan tentangan karena
berpegang kepada Hadits yang melarang penulisan bersumber dari Rasul selain Al
Qur’an. Namun pada masa Umar bin Abdul Aziz (wafat 675 M) beliau dengan
otoritasnya memerintah Muhammad bin Muslim bin Syihab az-Zuhri al-Madani (wafat
695 M) untuk menghimpun hadits dan menulisnya dalam sebuah buku. Dia beralasan
bahwa Rasulullah melarang menulis hadits karena di khawatirkan akan tercampur
dengan Al Qur’an. Padahal pada waktu ia memerintahkan menulis hadits tidak ada
kehawatiran tercampur dengan Al Qur’an, karena Al Qur’an sudh di kodifikasikan
dalam bentuk mushaf. Kemudian hadits-hadits tersebut ditulis dan disebarluaskan
ke penjuru negeri untuk di jadikan referensi.
2. kepeloporan
Ibn Syihab az-Zuhri di ikuti oleh ulama-ulma lainnya. Pada masa itu hadits
menjadi primadona. Banyak ahli hadits yang rela melakukan perjalanan jauh dan
melelahkan hanya demi mendapatkan sebuah hadits dan kemudian dihimpun dalam
koleksi mereka masing-masing.ahirnya dikenal dengan koleksi Sahih Bukhari,
Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan at-Trmudzi, dan koleksi-koleksi linnya.
Setiap koleksi bisa terdiri dari tiga jilid atau lebih bhkan sampai belasan
jilid, sehingga menambah bahan rujukan Islam.
3. Gerakan
penerjemahan yang di pelopori oleh Khalifa al-Mansur dari Daulah Abbasiyah
telah membantu dalam penambahan jumlah koleksi pustaka pd waktu itu. Dia
memperkejakan orang-orang Persia yang baru masuk Islam untuk menterjemahkan
karya-karya berbahasa Persia dalam bidang astrolgi, ketatanegaraan dan politik,
moral, seperti Kalila wa Dimma dan Sindhid di terjemahkankedalam
bahasan Arab. Selain itu di terjemahkan dari bahasa Yunani seperti Logika
karya Aristoteles, lmagest karya Ptolemy, Arithmetic karya
Nicomashus, Geometri kary Euclid. Gerakan penterjemahan dilanjutkan
khalifah berikutnya, yaitu al-Al Makmun. Ia membayar mahal hasil penterjemahan.
Bahan pustaka yang cukup banyak tadi
berupa mushaf Al Qur’an maun hadits dan karya-karya terjemahan mendorong
penguasa pada waktu itu ntuk mendirikan perpustakaan. Perpustakaan yang resmi
berdiri pertama kali ntuk publik adalah Baitul Hikmah. Perpustakaan itu bukan
saja berfungsi sebagai tempat penyumpanan buku, tetapi sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan. Pada masa Harun al-Rasyid intitusi perpustkaan
bernama Khizanah al Hikmah berfungsi sebagai perpustakaan dan pusat penelitian.
Sejak tahun 815M, al-Makmun
mengembangkan Lembga itu dengan mengubah namanya menjadi Bait al-Hikmah.
Pada masa itu Bait al-Hikmh di gunakan secara lebih maju, yaitu sebagai tempat
penyimpanan buku-buku kuno yang di dapat dari Persia, Bizantium, Etiopia, dan
India. Direktur perpustakaanya adalah seorang nasionalis persia dan ahli
Pahlevi, yaitu Sahl ibn Harun. Pada masa al-Makmun, Bait al-Hikmah ditingkatkan
lagi fungsinya menjadi pusat kegiatan studi, riset astronomi dan matematika.
B. .
Jenis – Jenis Perpustakaan Pada Masa Peradaban
Islam
Dalam masa peradaban ini ada
berbagai perpustakaan – perpustakaan sebagai berikut:
1.
Perpustakaan Umum
Perpustakaan jenis ini biasanya
didirikan di masjid – masjid agar orang – orang yang belajar dimasjid dan
pengunjung dapat membaca buku – buku yang mereka perlukan. Kadang – kadang
perpustakaan didirikan di masjid dengan maksud agar lembaga pendidikan dapat
menampung pelajar – pelajar yang dating untuk mencari ilmu pengetahuan.
Perpustakaan umum sangat banyak
jumlahnya, barang kali untuk menemukan suatu masjid atau sekolah – sekolah yang
tidak memiliki perpustakaan dengan koleksinya yang siap di telah dan muraja’ah
bagi peljar dan peneliti yang sedang mengadakan penelitian. Yang termasuk
perpustakaan umum adalah sebagai berikut :
a. Baitul
Hikmah
Perpustakaan ini dibangun oleh
khalifah Harun Al Rasyid. Hal itu di dasarkan pada riwayat ibnu Nadim yang
berbicara tentang Abi Sahl, menyebutkan bahwa Abi Sahl pernah bekerja di bawah
Harun Al Rasyid pada khizanah Al-Hikmah. Perpustakaan bisa masyhur itu bukan
pada Al-Rasyid, tetapi juga pada masa Al Ma’mun yang trkenal kecerdasannya.
Karena beliau banyak mengambil manfaat dari perpustakaan tersebut.
b.
Al-Haidariyah di An-Najaf
Perpustakaan ini masih ad sampai
sekarang. Nama perpustakan ini diambil dari kata “haidar” yaitu panggilan
kepada imam Ali Ibnu Abi Thalib. Menurut Haidar hal itu dikumandangkan oleh
kaum Syiah di berbagai macam upacara – upacarayang mereka lakukan. (
Syihabuddin Qalyubi dkk,2003: 52).
c. Darul
Hikamah di Kairo
Perpustakaan ini didirikan oleh
kholiafah Al-Hakim Bin Amrillah Al-Fathimi. Perpustakaan ini dibuka pada tahun
966 M. mendidrikan perpustakan daru hikamah untuk melenyapkan dari pikiran
masyarakat tentang keagungan baitul hikmah yang didirikan oleh harun
Al_rasyid.di kota Baghdad.
d.
Perpustakaan Sekolah – Sekolah
Perpustakaan ini begitu penting
dalam masa – masa ini. Karena banyak masyarakat yang suli mendapatkan sekolah –
sekoalah (madrasah) yang tidak memiliki sebuah perustakaan. Salah satu
perpustakaa sekolah yang terkenal dalah perpustakaan sekolah Nizamiyah di kota
Baghdad. Pada saat itu keberadaan perpustakaan sangat kuat karena perpustakaan
ini di dukung oleh penguasa dan cendekiawan beserta masyarakat umum.
Dari uraian di atas, tampaknya
perpustakaan umum di masa peradaban itu lebih condong ke masjid dan sekolah –
sekolah. karena di samping terdapat kitab-kitab untuk dibaca atau diterjemahkan,
di sana juga diperbolehkan berdiskusi. Dan masih banyak perpustakaan dalam masa
peradaban.
2.
Perpustakaan Semi Umum
Perpustakaan semi umum didirikan
oleh para khalifah dan raja – raja untuk mendekatn diri kepada ilmu
pengetahuan. Adupan perpustakaan semi umum antara lain :
a. Perpustakaan An-Nashir Li Dinillah
Pemdiri
perpustakaan ini adalah khalifah An Nashir lidinillah. Beliau yang dianggap
sebagai orang yang mampu dalam mengembalikan keagungan dan kemegahan
kekhalifahan. Diantara hal yang sangat diperhatikan adalah kemajuan ilmu
pengetahuan. Sehingga ia sangat peduli terhadap perpustakaan.
b. Perpustakaan Al-Muzta’sim billah
Pendiri
perpustakaan ini adalah sebagai khalifah terakhir dari bani Abasiyah. Beliau
naik tahta kerajan pad atahun 1211 M dan dibunuh oleh bangsa moghul pada tahun
1237 M sesudah jatuhnya kota Baghdad. namun ia berhasil memberikan kontribusi
ilmu pengetahuan denagn salah satu andilnya (Qalyubi, Syihabuddin dkk, 2003 :
53).
c. Perpustakaan khalifah – khalifah fathimiyah
Pada masa
ini para petinggi kekhalifahan dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu mereka rajin mengumpulkan naskah berisi ilmu
pengetahuan yang disimpan di perpustakaan mereka.
3.
Perpustakaan Pribadi
Yang dimaksud perpustakaan pribadi
adalah perpustakaan yang dikelola oleh pihak swasta atau pribadi dengan tujuan
melayani keperluan bahan pustaka bagi kelompok, keluarga, individu tertentu
Perpustakaan ini didirikan oleh
ulama – ulama dan para sastrawan, khusus untuk kepentingan mereka sndiri.
Perpustakaan inisangat banyak karena hamper semua ulama dan sastrawan memiliki
perpustakaan untuk menjadi sumber dan referensi bagi pembahsan dan penelitian
mereka. Perpustakaan jenis ini antara lain :
a.
Perpustakaan Al-Fathu Ibnu Haqam
Al-Fathu Ibnu Haqam ini adalah wazir
dari Al Mutawakkil Al Abbasi. Dia dibunuhbersamaan dengan khalifah Al
Mutawakkil di Samura pada tahun 818 M. Dia adalah seorang alim yang amat gemar
membaca dan berwawasan luas
b.
Perpustakaan hunain Ibnu Ishaq
Hunain Ibnu Ishaq adalahseorang
dokter dan penerjemah yang terkemuka di masa Al Ma’mun. kecerdasan dan
pengusaannya terhadap berbagai bahasa seperti bahasa Yunani, Suryani, dan
Persia. Dan dia telah diakui oleh masyarakat pada zamannya (Syihabuddin
Qalyubi, dkk, 2003 : 54).
c.
Perpustakaan Ibnul Harsyab
Abdullah ibnu Ahmad Al Harsyab Al
Baghdad (wafat pada tahun 1138 M) adalah orang yang paling pintar berbahasa
arab dan dianggap ahli dalam bidang nahwu, bahasa, tafsir, hadis dan nasab.
d.
Perpustakaan Al Muwaffaq Ibnul Mathran
Pendiri perpustakaa in adalah
Muwaffaqud Din Ibnul mathran Al-Dimasyqi(wafat pada ahun 1158 M). ia kenal
sebagai orang yang cerdas dan rajin sedahkan keahliannya adalah ilmu
kedokteran.
e.
Perpustakaan Al-Mubasysir Ibnu Fatik
Al Mubasysir adalah seorang pangeran
Mesir terkemuka dan dikenal sebagai ulama yang mahir dalam ilmu falak, ilmu
pasti, filsafat, dan ilmu kedokteran. Dia dikenal sangat ulung pada zamannya
(Qalyubi, Syihabuddin dkk, 2003 : 54)
f.
Perpustakaan Jamaluddin Al Qifthi
Jamaluddin al-Qifthi (wafat tahun 64 H), ia mengumpulkan buku yang tidak dapat
digambarkan. Perpustakaannya selalu dituju oleh orang-orang dari berbagai
penjuru karena mengharapkan kemurahan dan kedermawanannya. Ia tidak mencintai
selain buku-bukunya. Ia mewakafkan dirinya untuk buku-buku. Ia mewasiatkan
perpustakaannya yang bernilai lima puluh dinar kepada An-Nashir
C.
Peran Perpustakaan Pada Masa Peradaban
Islam
Hal utama yang di analisis di dalam pembahasan ini adalah bagaimana peran yang
di emban oleh perpustakaan – perpustakaan yang ada dalam masa peradaban
masyarakat islam. Berbagai referensi yang ada dapat dilihat bahwa peran
perpustakaan pada masa ini adalah sebagai berikut :
1.
Pusat belajar
Setelah masa Khulafaur Rasyidin, peradaban Islam menampakkan perkembangan yang
amat signifikan dalam masyarakat islam. Perkembangan itu antara lain pada
proses pendidikan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, terutama yang dapat
dilihat pada masa Umaiyah dan Abbasiyah. Kedua masa ini menunjukkan suatu
kecemerlangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
2.
Pusat penelitian
Sesungguhnya peran penelitian yang dilakukan oleh perpustakaan pada masa awal
Islam sangat signifikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai peristiwa,
misalnya utusan khalifah-khalifah atau raja-raja untuk membahas suatu bidang
ilmu tertentu di perpustakaan-perpustakaan yang terkenal memiliki koleksi yang
cukup besar dan lengkap seperti Baitul Hikmah dan Darul Hikmah. Disamping itu,
para peneliti dan cendekiawan yang mencoba mengembangkan suatu ilmu yang
berkaitan dengan keahliannya.
Banyak di antara mereka yang melakukan perjalanan dari suatu perpustakaan ke
perpustakaan lain untuk merumuskan dan melakukan penemuan-penemuan baru. Tentu
saja aktivitas semacam ini tidak pernah terhenti sampai sekarang dan begitu
pula pada masa datang selama perpustakaan menjalankan fungsinya sebagai sumber
informasi.
3.
Pusat penterjemahan
Suatu hal yang amat menarik adalah di mana perpustakaan pada masa itu menjadi
jembatan dari kebudayaan. Misalnya, kebudayaan dan ilmu pengetahuan Yunani Kuno
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab untuk dipelajari oleh masyarakat. Dalam
konteks ini perpustakaan menjadi sponsor atas semua kegiatan tersebut.
Aktivitas semacam ini telah mendapatkan respon positif sehingga para penerjemah
memperoleh status yang baik dalam masyarakat.
Situasi ini mulai pada saat didirikannya perpustakaan yang pertama dalam dunia
Islam. Menurut Kurd Ali, orang yang pertama kali menekuni bidang ini ialah
Chalid Ibnu Jazid (meninggal tahun 656 M). Di lain sumber dikatakan bahwa Ibnu
Jazid telah mencurahkan perhatiannya terhadap buku lama, terutama dalam ilmu
kimia, kedokteran dan ilmu bintang.
4.
Puasat penyalinan
Salah satu hal yang dapat dibanggakan oleh kaum Muslimin yaitu sejak dari abad
pertengahan telah dirasakan pentingnya bagian percetakan dan penerbitan dalam
suatu perpustakaan. Oleh karena itu alat-alat percetakan sebagaimana yang kita
lihat di abad modern ini belum ada di masa itu, maka untuk mengatasi hal ini
mereka adakan seleksi penyalinan pada tiap-tiap perpustakaan. Penyalinan buku
itu diselenggarakan oleh penyalin-penyalin yang terkenal kerapihan kerja dan
tulisannya (Qalyubi, Syihabuddin dkk, 2003 : 55-56)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penulisan makalah ini, maka
penulis dapat menarik kesimpulan menjadi tiga diantaranya :
1. Masa pembentukan dan pembinaan
perpustakaan dilator belakangi pengkodifikasian al-qur’an, hadis dan gerakan
penerjemahan pada masa Daulah Abbasiyah.
2. Jenis-jenis perpustakaan pada masa peradaban
Islam terdiri dari perpustakaan umum,perpustakaan semi umum dan perpustakaan
pribadi.
3. Peran perpustakaan pada masa
peradaban islam adalah sebagai pusat belajar, pusat penelitian, pusat
penterjemahan dan pusat penyalinan
B. Saran
Dalam penulisan Makalah ini, maka
penulis dapat menyimpulkan beberapa saran diantaranya :
2. Kami yakin dari penyusunan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan, guna kesempurnaan tugas mendatang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmohon maaf ya sebelumnya
BalasHapussya mau comentar sedikir
saya cuma mau tanya, saudara menulis tentang sejarah perpustakaan islam, berapa jumlah koleksi yg dimiliki oleh perpustakaan islam saat itu,
salh satunya pun boleh seperti bait al-hikmah...
tolong ya,
kelinci99
BalasHapusTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino