Fenomena Pendidikan di Lingkungan Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebab
bagaimanapun bila berbicara tentang lembaga
pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka tentunya akan
menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan.
Setiap orang yang berada dalam lembaga pendidikan tersebut (keluarga,
sekolah, dan masyarakat), past! akan
mengalami perabahan dan perkembangan menurut wama dan corak institusi tersebut.
Berdasarkan kenyataan dan peranan ketiga lembaga ini, Ki Hajar Dewantara menganggap ketiga lembaga pendidikan tersebut
sebagai Tri Pusat Pendidikan. Maksudnya, tiga
pusat pendidikan yang secara bertahap dan terpadu mengemban suatu tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya.
B. Permasalahan
- Pengertian pendidikan dan Masyarakat
- Faktor-faktor pendidikan
- Tanggungjawab pendidikan di lingkungan masyarakat
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
- Untuk mengetahui arti pendidikan dan arti
Masyarakat
- Untuk mengetahui faktor-faktor
pendidikan
- Untuk mengetahui tanggungjawab pendidikan lingkungan
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan dan Masyarakat
Pendidikan
adalah usaha yang dijalankan seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi
dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam
arti mental.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232,
Pendidikan berasal dari kata " didik" , Lalu kata ini mendapat awalan
kata " me" sehingga menjadi " mendidik" artinya memelihara
dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya
ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata " Pedagogi" yaitu kata " paid" artinya " anak" sedangkan " agogos" yang artinya membimbing " sehingga " pedagogi" dapat di artikan sebagai " ilmu dan seni mengajar anak" .
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dari pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata " Pedagogi" yaitu kata " paid" artinya " anak" sedangkan " agogos" yang artinya membimbing " sehingga " pedagogi" dapat di artikan sebagai " ilmu dan seni mengajar anak" .
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dari pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian
pendidikan menurut para ahli :
- Langeveld
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak tertuju pada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
- John
Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia.
- Ki
Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, yaitu menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak itu, agar mereka sebagai manusia
dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
Definisi / Pengertian Masyarakat
menurut beberapa ahli sosiologi dunia antara lain :
1) Menurut Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2) Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu
struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3) Menurut Emile Durkheim
masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
4) Menurut Paul B. Horton & C.
Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Faktor-Faktor / Unsur-Unsur
Masyarakat menurut Soerjono Soekanto, alam masyarakat setidaknya memuat unsur
sebagai berikut ini :
a. Berangotakan
minimal dua orang.
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang
menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan
hubungan antar anggota masyarakat.
d. d.Menjadi
sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama
lain sebagai anggota masyarakat.
Ciri / Kriteria Masyarakat Yang
Baik Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar
sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
B.
Faktor-faktor pendidikan
1. Faktor tujuan
Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Faktor pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk
mendidik.
Pendidik ini meliputi ;
a. Orang dewasa
b. Orang
tua.
c. Guru.
d. Pemimpin masyarakat.
e. Pemimpin
agama.
3. Faktor anak didik
adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
4. Faktor alat pendidik
adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk terciptanya
suatu tujuan pendidik yang tertentu.
5. Faktor lingkungan
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu
pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak
tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi
anak.
Fungsi pendidikan dalam arti sempit adalah membantu
secara sadar perkembangan jasmani dan rokhani
peserta didik. Sedangkan fungsi pendidik dalam arti luas ialah sebagai alat:
a. Pengembangan
pribadi.
b. Pengembangan
warga Negara.
c. Perkembangan
kebudayaan.
d. Perkembangan
bangsa.
C.
Pendidikan lingkungan masyarakat
Dalam konteks pendidikan,
masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini,
telah mulai ketika anak-anak untuk
beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian,
berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas.
Lembaga pendidikan yang
dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan
taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan dengan
sengaja di luar sekolah
b. peserta umumnya mereka yang sudah
tidak bersekolah
c. pendidikan
tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
jangka waktu pendek.
d. Peserta tidak perlu homogen
e. Ada waktu belajar dan metode formal,
serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi pendidikan bersifat praktis dan
khusus
g. Keterampilan kerja sangat ditekankan
Beberapa
istilah jalur pendidikan luar sekolah
a. pendidikan social
b. pendidikan Masyarakat
c. pendidikan rakyat
d. pendidikan
luar sekolah
e.
mass education
f.
adult education
g.
extension education
h.
fundamental education
Pendidikan
masyarakat ialah suatu gagasan berupa konsep, hasil penelitian dan penerapan
pengembangan di masyarakat. Fungsinya adalah untuk membimbing dan meningkatkan
pola pikir masyarakat terhadap semua perkembangan dunia yang
sedang terjadi saat ini.
Ada sebuah program pemerintah yang banyak diikuti oleh
masyarakat karena programnya yang menyenangkan dan bisa memberikan pendidikan
secara gratis kepada mereka. Disebut dengan Kelompencapir atau Kelompok
Pendengar Pembaca dan Pirsawan. Karena dulu media pendidikan untuk masyarakat
hanya ada satu stasiun televisi saja maka hampir semua golongan masyarakat
menengah ke bawah sering menyaksikan acara ini di tv. Program ini termasuk
dalam satu program pendidikan masyarakat.
Pendidikan masyarakat ini dalam kegiatannya membahas mengenai berbagai macam isu yang hadir di masyarakat. Mereka yang tergabung dalam program ini akan berdiskusi, berbagi pengalaman membaca buku ataupun sekedar membicarakan isu hangat yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Tentunya semua hal yang mereka bicara- kan itu bermanfaat dan bukan sekedar gossip belaka. Manfaatnya bagi masyarakat golongan menengah ke bawah adalah mereka menjadi semakin tinggi tingkat kesadarannya akan berbagai macam hal penting yang terjadi di masyarakat kita. Pola pikirnya menjadi berubah dan semakin terbuka dengan berbagai perubahan dunia. Dengan arti lain, wawasan mereka semakin luas dengan adanya program ini.
Semua kegiatan yang dijadwalkan dalam pendidikan masyarakat ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka. Ada yang bertanam sayuran dan bumbu dapur. Ada yang beternak ikan dan ayam atau kambing. Kegiatan keterampilan khuss untuk wanita seperti menjahit, berkreasi dengan barang bekas, hingga membuat menu sederhana namun penuhi gizi dengan menggunakan bahan-bahan masakan yang berasal dari halaman belakang mereka. Tidak diperlukan banyak biaya untuk melaksanakan program ini dan semunya itu penuh manfaat bagi kehidupan mereka. Pendidikan masyarakat ketika itu mempunyai nilai yang cukup tinggi. Mereka lebih memiliki tenggang rasa dengan warga yang masih kekurangan. Mereka saling menolong tanpa ada rasa iri atau suudzon. Begitu juga dengan kegiatan seputar olahraga dan PKK. Semua kegiatan itu bersifat positif dan menjadi ajang pembinaan yang efektif.
Pendidikan masyarakat ini dalam kegiatannya membahas mengenai berbagai macam isu yang hadir di masyarakat. Mereka yang tergabung dalam program ini akan berdiskusi, berbagi pengalaman membaca buku ataupun sekedar membicarakan isu hangat yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Tentunya semua hal yang mereka bicara- kan itu bermanfaat dan bukan sekedar gossip belaka. Manfaatnya bagi masyarakat golongan menengah ke bawah adalah mereka menjadi semakin tinggi tingkat kesadarannya akan berbagai macam hal penting yang terjadi di masyarakat kita. Pola pikirnya menjadi berubah dan semakin terbuka dengan berbagai perubahan dunia. Dengan arti lain, wawasan mereka semakin luas dengan adanya program ini.
Semua kegiatan yang dijadwalkan dalam pendidikan masyarakat ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka. Ada yang bertanam sayuran dan bumbu dapur. Ada yang beternak ikan dan ayam atau kambing. Kegiatan keterampilan khuss untuk wanita seperti menjahit, berkreasi dengan barang bekas, hingga membuat menu sederhana namun penuhi gizi dengan menggunakan bahan-bahan masakan yang berasal dari halaman belakang mereka. Tidak diperlukan banyak biaya untuk melaksanakan program ini dan semunya itu penuh manfaat bagi kehidupan mereka. Pendidikan masyarakat ketika itu mempunyai nilai yang cukup tinggi. Mereka lebih memiliki tenggang rasa dengan warga yang masih kekurangan. Mereka saling menolong tanpa ada rasa iri atau suudzon. Begitu juga dengan kegiatan seputar olahraga dan PKK. Semua kegiatan itu bersifat positif dan menjadi ajang pembinaan yang efektif.
Ada sekolah khusus untuk para orang tua yang buta huruf, mereka sangat
menikmati program ini dan berusaha untuk membuka wawasan pikirannya lebih luas
lagi sehingga kesenjangan dengan mereka yang mengenyam pendidikan di sekolah semakin kecil. Pendidikan masyarakat yang
memberikan banyak manfaat dan kegunaan bagi kehidu- pan masyarakat kelas bawah.
Jenis-jenis kegiatan yang hampir sama dengan kegiatan pemberdayaan
masyarakat, misalnya seperti berikut ini :
- Sosialisasi
pemberian ASI pada bayi.
- Program imunisasi rutin untuk semua balita
- Senam bersama
- Kegiatan
belajar bagi masyarakat buta huruf
- Program Jumat
Bersih
- Siskamling
- Dll
Semakin hari semua program ini semakin sulit ditemukan di
masyarakat. Jika program ini bermanfaat dan berguna bagi pendidikan masyarakat,
akan lebih baik jika kita menggalakkan kembali semua program pemberdayaan
masyarakat tersebut.
Dengan demikian pendidikan masyarakat akan semakin meningkat dan hasilnya
tentu akan dinikmati oleh semua kalangan di negara ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah di atas adalah bahwa
Pendidikan masyarakat ialah suatu gagasan berupa konsep, hasil penelitian dan
penerapan pengembangan di masyarakat. Fungsinya adalah untuk membimbing dan
meningkatkan pola pikir masyarakat terhadap semua perkembangan dunia yang
sedang terjadi saat ini.
Dalam konteks
pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan
ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami
dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah
lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut:
a. pendidikan diselenggarakan dengan
sengaja di luar sekolah
b. peserta umumnya mereka yang sudah
tidak bersekolah
c. pendidikan
tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk
jangka waktu pendek.
jangka waktu pendek.
d. Peserta tidak perlu homogen
e. Ada waktu belajar dan metode formal,
serta evaluasi yang sistematis.
f. Isi pendidikan bersifat praktis dan
khusus
g. Keterampilan kerja sangat ditekankan
Faktor-faktor
pendidikan meliputi :
1. Faktor tujuan
2. Faktor pendidik
3. Faktor anak didik
4. Faktor alat pendidik
5. Faktor lingkungan
Pendidikan
masyarakat ialah suatu gagasan berupa konsep, hasil penelitian dan penerapan
pengembangan di masyarakat. Fungsinya adalah untuk membimbing dan meningkatkan
pola pikir masyarakat terhadap semua perkembangan dunia yang
sedang terjadi saat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
- Hasbullah.
Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta.
2008
- www.luqifor.com
- www.google.com
- Dimyati dan Mudjiono.
(1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Proyek Pembinaan dan
Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan, Depdikbud.
- Hamalik, Oemar.
(1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
- Sudjana, Nana.
(1989). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung
: Sinar Baru.
Komentar
Posting Komentar