Metode Pembelajaran Tarikh
BAB II
METODE MENGAJAR TARIKH
A. Pengertian Metode
Pengertian Metode dalam
mengajar adalah sebagai teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa didalam kelas, agar pelajaran tersebut
dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik.. Sedangkan
metedologi pengajaran adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang jalan atau
cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pengajaran, jadi dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar pendidikan adalah cara
sistematis dan terencana yang digunakan untuk melakukan suatu pengajaran dalam
pendidikan Agama Islam untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dari tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya
Metode pendidikan sebenarnya
bertujuan untuk menjadikan proses dan hasil belajar mengajar lebih berdaya guna
dan berhasil guna dan menimbulkan kesadaran anak didik untuk mengamalkan
ketentuan melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah belajar anak didik
secara mantap disamping bermanfaat untuk mengantarkan tercapainya tujuan
pendidikan yang di cita-citakan.
B. Pengertian Mengajar
H.M.Arifin merumuskan pengertian
mengajar sebagai suatu kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada pelajar agar
dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Roestiyah NK menyatakan pula bahwa mengajar adalah bimbingan kepada anak dalam
proses belajar.
Namum ada pula yang
mengatakan bahwa mengajar adalah suatu proses pentransferan ilmu dari seorang
guru kepada siswanya yang brtujuan untuk menembah dan mengembangkan khasanah
keilmuan siswa dan mengamalkan ilmu Allah.
C. Pentingnya pelajaran Tarikh
Ada pribahasa yang mengatakan “bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya”. Atas dasar itulah
betapa kedudukan sejarah amat penting dalam suatu Negara dan agama. Selain itu
nilai sejarah (history) menjadi salah satu pondasi dasar dalam
pembentukan pendidikan di suatu Negara yang bertujuan untuk mengembang kan
pendidikan secara optimal.
Jadi dapat disimpulkan betapa pentingnya
pelajaran Tarikh dalam pendidikan formal untuk menciptakan dan membangun
generasi yang meneladani perjuangan dan pencapaian para pahlawan islam dalam
membela dan menyebarkan agama islam.
D. Metode-Metode Pengajaran dalam Tarikh
Tentang Kemajuan dan Kemunduran Tiga Kerajaan Islam
1). Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode mengajar
yang sampai saat ini, menurut pengamatan penulis, iranyamasih mendominasi atau
paling banyak digunakan guru dalam dunia pendidikan. Metode ceramah ialah, penyajian
pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturnya atau penjelasan lisan secara
langsung terhadap siswa. Dengan kata lain dapat juga
dimaksudkan, bahwa metode ceramah atau lecturing itu adalah suatu cara
penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara
lisan oleh guru terhadap siswanya. Dalam penyampaian tentang kemajuan dan
kemunduran tiga kerajaan besar islam, guru hendaknya menjelaskan tentang
tentang kemajuan dan kemunduran tiga kerajaan besar islam, penyebab dan dampaknya
bagi agama Islam , dan juga semua yang berkenaan tentang kemajuan dan
kemunduran tiga kerajaan besar islam, seperti peninggalan-peninggalan,
tokoh-tokoh besar yang pernah hidup pada masa tiga kerajaan besar islam
tersebut.
Metode ceramah wajar dilaksanakan
apabila:
- Jumlah
murid terlampau banyak sehingga sulit menyampaikan metode lain.
- Bahan
yang disampaikan merupakan topik baru yang mengandung informasi,
penjelasan atau uraian.
- Tidak
ditemui bahan bahan yang disampaikan itu dalam buku yang akan dipergunakan
oleh murid sebagai buku pedoman.
- Guru
seorang pembicara yang mahir dan bersemangat dan dapat menarik serta
merangsang perhatian murid.
- Bahan
yang harus diajarkan banyak sekali sedangkan waktu amat terbatas.
- Apabila
tidak ada alat-alat yang lain kecuali bahasa lisan.
Penggunaan metode ceramah dalam
pendidikan Agama, hampir semua bahan/materi pendidikan agama dapat
mempergunakan metode ini. Hanya saja pelaksanaannya/penerapannya harus
dilengkapi dengan metode-metode lain yang sesuai.
Kelebihan dari metode ini dalam soal
ibadah yaitu dalam waktu relative singkat dapat disampaikan bahan sebanyak
banyaknya, dan juga metode ini lebih fleksibel dalam arti bahwa jika waktu
terbatas bahan dapat dipersingkat, akan tetapi dari segi kekurangannya yaitu
pendengar cenderung menjadi pasif dan ada kemungkinan malah kurang tepat dalam
mengambil kesimpulan, dan juga kadang-kadang guru sangat mengejar
disampaikannya bahan yang sebanyak-banyaknya padahal murid belum sepenuhnya
memahami materi pelajaran yang disampaikan tersebut.
2). Metode Tanya Jawab
Metode ini termasuk metode yang tertua
dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik dilingkungan keluarga,
masyarakat, maupun di sekolah. Socrates (469-399SM), menurut beliau orangtua
dan anak di lingkuangan keluarga banyak menggunakan Tanya jawab untuk
mengetahui sesuatu. Dalam pergaulan masyarakat sering digunakan Tanya jawab
untuk mengetahui penjelasan tentang sesuatu. Demikian juga di sekolah, guru dan
siswa banyak menggunakan metode ini sebagai cara dalam proses belajar mengajar.
Metode Tanya jawab
ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertannyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Dalam berkenaan tentang tentang kemunduran tiga kerajaan
besar islam guru mengharapkan dari peserta didik jawaban yang tepat dan
berdasarkan fakta, apalagi ini menyangkut tentang persoalan tarikh.
Dilihat dari waktu penyampaiannya,
pertanyaan terbagi menjadi tiga:
a). Pertanyaan awal pelajaran, yaitu pendahuluan
yang dimaksud untuk menghubungkan pengetahuan yang telah lalu dengan
pengetahuan yang baru.
b). Pertanyaan di tengah-tengah
berlangsungnya proses belajar mengajar.
c). Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu
pelajaran penutup yang di maksudkan untuk mengulang, menghubungkan
bagian-bagian topik bahasan, dan menarik kesimpulan pelajaran sehingga pelajar
dapat memahami pelajaran dengan mudah.
Metode Tanya jawab tepat dipergunakan
untuk:
Merangsang anak didik agar perhatiannya terarah
kepada masalah yang sedang dibicarakan.
Mengarah proses berfikir anak.
Sebagai ulangan/evaluasi pelajaran yang telah
diberikan.
Sebagai selingan dalam ceramah/pembicaraan.
Kelebihan yang dimiliki dalam metode ini
yaitu menjadikan situasi kelas menjadi sangat hidup, sangat positif sekali
untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara
teratur, mendorong siswa lebih aktif dalam kelas, sedangkan kelemahannya yaitu
apabila terdapat perbedaan pendapat maka akan memakan waktu lama dalam
penyelesaiannya.
3). Metode Diskusi
Diskusi ialah suatu proses yang
melibatkan dua atau lebih individu yang berintegrasi secara verbal dan saling
berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara
tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.
Contoh:
Guru: “membuat 3 kelompok atas anak
didik yang masing masing kelompok diberikan tugas untuk menjelaskan dan
memaparka salah satu dari tiga kerajaan besar islam”.
Murid: “mencari bahan materi dan
mengumpulkannya untuk didiskusikan dengan kelompoknya dan kelompoklain”.
Manfaat metode diskusi:
Membantu murid untuk tiba kepada pengambilan
keputusan yang lebih baik ketimbang ia memutuskan sendiri.
Mereka tidak terjebak kepada jalan fikirannya
sendiri yang kadang-kadang salah, penuh prasangka dan sempit.
Berbagai diskusi timbul dari percakapan guru dan
peserta didik mengenai sesuatu kegiatan belajar yang akan mereka lakukan.
Diskusi kelompok/kelas memberi motivasi terhadap
berfikir dan meningkatkan perhatian kelas terhadap apa-apa yang sedang mereka
pelajari.
Apabila dilaksanakan dengan cermat maka diskusi
dapat merupakan cara belajar yang menyenangkan dan merangsang pengalaman.
Kelebihannya yaitu suasana menjadi lebih
hidup, kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami peserta didik, dan juga peserta
didik dilatih belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam suatu
musyawarah. Sedangkan kelemahannya yaitu kemungkinan ada anak yang tidak ikut
aktif.
4). Metode Demonstrasi
Istilah demonstrasi dalam pengajaran
dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan
verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasian peralatan barang atau benda.
Contoh:
Guru: “memutarkan film tentang kemajuan
dan kemunduran tiga kerajaan besar Islam”
Murid: “menyimak dan menyimpulkan cerita
yang telah mereka saksikan bersama”
Karena pengertian lebih
cepat dicapai, menambah keaktifan peserta didik, lebih-lebih kalau peserta
didik diikut sertakan, dan juga dapat menambah pengalaman peserta didik karena
peserta didik turut membantu pelaksaan suatu demonstrasi sehingga ia menerima
pengalaman yang bisa mengembangkan kecakapannya. Metode demonstrasi tepat
digunakan:
Untuk memudahkan berbagai jenis penjelasan, sebab
penggunaan bahasa lebih terbatas.
Untuk menghindari verbalisme.
Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas
jalannya suatu proses dengan penuh perhatian, sebab lebih menarik.
Walaupun kami menyukai
metode ini akan tetapi kami mengetahui bahwa metode ini pun memiliki kelebihan
dan kekurangan seperti metode-metode yang lain, dan karena setiap metode
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan dari metode ini
sendiri yaitu dapat mengurangi kesalahan-kesalahan, karena penjelasan secara
lisan banyak banyak menimbulkan salah paham atau salah tafsir dari peserta didik
apalagi kalau penjelasan tentang suatu proses. Sedangkan kelemahannya yaitu
akan sulit dilaksanakan kalau tidak di tunjang oleh tempat, waktu dan peralatan
yang cukup.
- Faktor-Faktor
Yang Harus Diperhatikan Dalam Penetapan Metode Yang Akan Digunakan dalam mengajar
Dalam menentukan metode
pengajaran seorang guru tidak boleh gegabah dalam penetapan metode yang akan
digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Tujuan yang hendak dicapai
Guru
haruslah mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapainya, supaya metode
dan media pendujungnya bias digunakan secara optimal dan maksimal.
Audiens (siswa)
Seorang
guru hendaknya memperhatikan Audiens (siswa) terlebih dahulu sebelum menentukan
metode yang akan digunakan, karna jumlah dan karakter siswa,sangat berpengaruh
pada umpan balik dan tujuan yang diharapkan seorang guru.
Fasilitas
Fasilitas
menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam penetapan metode pengajaran,
namun harus kita ingat fasilitas disini tidak hanya berkutat kepada materi
semata namun non materi seperti waktu yang diberikan untuk seorang guru dalam
menyampaikan materinya.
keunggulan dan kelemahan metode tertentu
tidak
ada satu metode yang dapat dikatakan lebih baik karena metode-metode yang ada
bias bersifat tidak efektif apabila tidak tercapainya tujuan yang diharapkan
atas dasar itulah hendaknya guru memperhatikan beberapa fakto-faktor yang telah
di jelaskan di atas
Zuhairini,dkk.Metodik
Khusus Pendidikan Agama.(Malang:Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Ampel ,1983).hlm.85-86
Zuhairini,dkk.Metodik
Khusus Pendidikan Agama.(Malang:Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan
Ampel ,1983).hlm.94
Komentar
Posting Komentar